Minggu, 14 Oktober 2012
Jumat, 12 Oktober 2012
soal agama buddha SD
I.Berilah tanda
silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar !
1.Tujuan
belajar baik formal maupun informal adalah agar
a. terhormat
b. lenyap kebodohan
c. kaya
d. sukses
2.Mulai usia 7
tahun sampai 15tahun harus mengikuti program wajib belajar
a. paket A
b. paket B
c. paket C
d. 9 tahun
3.P.
Sidharta selain
pandai juga memiliki sifat-sifat luhur, kecuali
a. karuna
b. metta
c. mudita
d. lobha
4.Dalam kehidupan
sehari-hari yang harus kita sayangi adalah
a. adik kakak
b. ayah ibu
c. teman-teman
d. semua makhluk
5.Dalam melaksanakan
meditasi kita selalu mengembangkan kebajikan, kecuali
a. lobha
b. metta
c. upekha
d. karuna
6.Untuk
bermeditasi bagi pemula sebaiknya harus ada
a. teman
b. pembimbing
c. lilin
d. hio
7.Bila dalam sekolah
kita malas belajar yang dirugikan adalah
a. diri kita
b. ayah
c. ibu
d. diri kita & orang tua
8.Ibarat seorang dokter, Sang Budha adalah dokter yang yang dapat
menyembuhkan manusia dari
a. umur tua
b. sakit
c. mati
d. a,b,c benar
9.Sebelum menemukan
dhamma P.
Sidharta harus berjuang ekstra keras selama
a. 4 tahun
b. 5 tahun
c. 6 tahun
d. 7 tahun
10. Pencerahan yang P.
Sidharta capai setelah beliau melaksanakan meditasi
a. metta bhavana
b. anapanasati
c. samatha bhavana
d. micchasamadi
11. Dhamma atau ajaran
Sang Buddha akan bermanfaat bagi mereka yang
a. mencatat
b. belajar
c. menghafal
d. melaksanakan
12. Semua benda yang ada di dunia ini tidak ada satupun yang kekal, yang dalam bahasa Pali dikenal dengan
a. anata
b. anicca
c. dukkha
d. anita
13. Sifat sosial atau
suka menlng sesama ini muncul karena kita memiliki sifat
luhur yaitu
a. upekha
b. mudita
c. karuna
d. metta
14. Yang menyebabkan peperangan di berbagai negara di dunia ini adalah sifat jahat yang disebut
a. dosa
b. lobha
c. labha
d. dasa
a. lobha
b. dosa
c. metta
d. mara
16. Perlindungan yang paling tepat dan
baik menurut agama Buddha adalah
a. Sang Buddha
b. Ariya Sangha
c. diri sendiri
d. semua para dewa
17. Dalam kisah
kembalinya anak yang hilang, orang tua itu ibarat
a. Sang Buddha
b. Dhamma
c. Sangha
d. Triratna
18. Warisan yang tak
ternilai dalam agama Buddha adalah
a. rumah
b. tanah
c. uang
d. dhamma
19. Sebagai umat Buddha kita menyatakan
berlindung kepada Sangha, yang dimaksud adalah
a. Sangha Theravada
c. Sangha Agung
b. Ariya Sangha
d. Sangha Mahayana
20. Ciri-ciri manusia besar atau
maha sapurisa ada
a. 30
b. 31
c. 32
d. 33
21. Siswa pertama Sang Buddha yang berlindung pada Buddha dan
Dhamma adalah
a. Tapusa dan
Balika
c. Tissa dan
Moggaliputa
b. Kema dan
Apalavana
d. Anatapindika dan
Vesaka
22. Sang Buddha memiliki kebijaksanaan yang tak tertandingi yang dalam bahasa Pali disebut
a. pana
b. vijja
c. panca
d. panna
23. Tingkat kesucian yang tertinggi dalam agama Buddha adalah
a. sotapana
b. anagami
c. arahat
d. sakadagami
24. Buddha yang paling tinggi tingkatannya adalah
a. Sammasambuddha
c. Paceka Buddha
b. Savaka Buddha
d. Sata Buddha
25. Siswa Sang Buddha yang
pertama kali mencapai tingkat kesucian adalah
a. Mahanama
b. Asaji
c. Badiya
d. Kondana
26. Pada jaman
Sang Buddha masih hidup beliau mengembangkan dhamma dibantu oleh
a. pandita
b. dewa
c. bhikhhu
d. upasaka
27. Sang Buddha mengajarkan
dhamma kepada dewa dan manusia selama
a. 45 bulan
b. 45 tahun
c. 45 hari
d. 45 kapa
28. Sang Buddha mengajarkan dhamma yang pertama pada 5 pertapa dikenal dengan hari raya
a. waisak
b. asadha
c. magapuja
d. kathina
29. Dari keempat hari raya dalam agama Buddha,
mana yang sangat penting
a. kathina
b. magapuja
c. waisak
d. asadha
Rabu, 03 Oktober 2012
RPP Agama Buddha SMP
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP ………………………..
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Buddha
Kelas/Semester :
VII/1
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi : 1.Memahami komponen
dan kriteria agama Buddha.
B.
Kompetensi Dasar : 1.2. Menjelaskan hakikat Tuhan
Yang Maha Esa
C. Tujuan
Pembelajaran :
Pertemuan 1:
Peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian Tuhan
dalam Udana VIII:3 penuh kereligiusan.
2. Menjelaskan objek pemujaan agama Buddha penuh kesantunan.
Pertemuan 2:
Peserta didik
mampu:
1. Melaksanakan praktik puja bakti
penuh kereligiusan dan kedisiplinan.
2. Mendalami Buddha Dhamma dengan
cinta ilmu.
D. Materi Pembelajaran :
1. Hakikat ketuhanan.
2. Hakikat pemujaan
3. Praktik ibadah Buddha.
4. Buddha Dhamma
E. Model/Metode Pembelajaran : Ceramah interaktif dan diskusi aktif dengan
menghargai
keberagaman dan kedemokratisan.
F. Skenario/Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran:
Pertemuan
1
1. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan
Apersepsi:
a.
Doa pembuka pendidikan penuh kereligiusan.
b. Guru mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik tentang Tuhan Yang Maha Esa, dan
objek pemujaan agama Buddha dengan penuh kesantunan.
objek pemujaan agama Buddha dengan penuh kesantunan.
c. Peserta didik termotivasi
untuk mendeskripsikan Tuhan Yang Maha
Esa menurut agama Buddha, dan objek pemujaan, berdasar pustaka dan menggunakan
metode diskusi penuh keingintahuan.
Esa menurut agama Buddha, dan objek pemujaan, berdasar pustaka dan menggunakan
metode diskusi penuh keingintahuan.
2. Kegiatan Inti:
a. Mengkaji hakikat Tuhan dalam agama Buddha penuh kereligiusan, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
b. Mengamati objek pemujaan pada
gambar-gambar atau di vihara penuh kereligiusan, kesantunan, dan kepedulian.
c. Diskusi kelompok penuh kedemokratisan tentang pengertian hakikat Tuhan seperti termaktub dalam Udana VIII: 3, dan objek pemujaan/penghormatan.
d. Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok penuh kecerdasan, dan percaya diri tentang pengertian hakikat
Tuhan seperti termaktub dalam Udana VIII: 3 dan objek pemujaan/penghormatan.
e. Melakukan tanya-jawab penuh kesantunan tentang pengertian
hakikat Tuhan seperti yang termaktub dalam Udana VIII: 3, dan objek pemujaan/penghormatan.
3. Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan hasil diskusi dengan penuh kecerdasan.
b. Mengevaluasi proses pembelajaran dengan penuh kejujuran.
c. Memamerkan hasil kerja
kelompok dengan penuh tanggung jawab.
d. Memberikan tes penuh tanggung jawab untuk mengetahui daya serap materi
yang baru saja dipelajari.
f. Memberikan tugas-tugas penuh tanggung jawab .
g. Doa
penutup pendidikan penuh kereligiusan.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
a.
Doa pembuka pendidikan penuh kereligiusan.
b. Guru bertanya dengan penuh kesantunan kepada peserta didik makna kebaktian, paritta apa yang harus dibaca, dan arti Buddha Dhamma.
c. Peserta didik termotivasi penuh keingintahuan mendeskripsikan makna kebaktian, nilai
paritta, dan praktik puja bakti, serta mengetahui arti Buddha Dhamma.
paritta, dan praktik puja bakti, serta mengetahui arti Buddha Dhamma.
2. Kegiatan Inti:
a. Membaca dan melafalkan doa
(paritta) penuh kereligiusan, dan kesantunan.
b.
Melakukan studi pustaka tentang makna dan nilai paritta penuh kereligiusan,
keingintahuan, dan kepedulian.
keingintahuan, dan kepedulian.
c.
Membaca paritta untuk penyembuhan
orang sakit penuh kereligiusan, dan
percaya diri.
percaya diri.
d.
Membaca paritta untuk pelimpahan jasa penuh kereligiusan, dan percaya diri.
e.
Mempraktikkan puja bakti dengan penuh kereligiusan, dan kedisiplinan.
f.
Mendiskusikan hasil kajian pustaka Buddha Dhamma penuh kejujuran, kesantunan, dan
kedemokratisan.
kedemokratisan.
g.
Menyimpulkankan hasil kajian pustaka Buddha Dhamma dengan tanggung jawab.
h.
Tanya jawab antar kelompok tentang hasil studi
pustaka penuh kesantunan.
i.
Secara berkelompok
siswa mendiskusikan arti Buddha Dhamma penuh kedemokratisan.
j.
Guru
menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi penuh kejujuran.
3. Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan hasil kerja
kelompok penuh kesantunan.
b. Evaluasi proses pembelajaran penuh kejujuran.
c. Pemberian tugas-tugas dengan tanggung jawab.
d. Mendokumentasikan hasil kerja penuh kedisiplinan.
e. Menginformasikan ulangan
dilaksanakan pada pertemuan berikutnya
penuh kejujuran
f. Doa penutup pendidikan penuh kereligiusan.
G.
Sumber Belajar
1. Buku teks
2. Buku referensi
3. Kitab Suci Tipitaka (Udana)
4. Buku Paritta/Tuntunan
Kebaktian.
5. Lembar kegiatan
6. Narasumber
H. Penilaian
Indikator
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
1. Mendeskripsi-kan Tuhan dalam agama Buddha.
|
Tes tertulis (kereligiusan, kejujuran)
|
Uraian
|
1. Mengapa
Tuhan dalam agama Buddha tidak dipersonifikasikan?
2. Jelaskan
hakikat Tuhan dalam agama Buddha!
|
2. Mendeskripsikan arti gambar dan objek pemujaan di vihara
|
Tes lisan (kereligiusan, kecerdasan, kesantunan)
|
Uraian
|
3. Jelaskan makna objek Buddha-rupang
di Vihara!
4. Uraikan fungsi objek
pemujaan di Vihara!
|
3. Membaca doa-doa (paritta) untuk berbagai peristiwa.
|
Unjuk kerja (percaya diri dan tanggung jawab)
|
Tes contoh
kinerja
|
5. Bacakan
paritta untuk orang sakit dengan benar!
6. Bacakan
paritta untuk teman yang berulang tahun dengan benar!
|
4. Melakukan ibadah Buddha (puja bakti).
4. Diskusi interaktif
|
Tes tertulis
(kereligiusan,
kejujuran)
Unjuk kerja
(percaya
diri dan tanggung jawab)
Observasi
(keingintahuan dan kepatuhan
pada aturan sosial)
Penilaian
antar teman (meng-hargai kebera-gaman, kesantunan)
|
Uraian
Tes contoh
kinerja
Lembar Observasi
Lembar penilaian antar teman
|
7.Jelaskan
tujuan melakukan puja bakti!
8.Praktikkan puja
bakti singkat dengan membaca Namakharagatha, Vandana,
Tisarana, dan Pancasila!
9.Bacakan paritta untuk
orang sakit!
10. Lakukan survei lapangan (vihara) dan
identifikasi hal-hal mengenai:
a. Macam-macam objek
pemujaan agama Buddha.
b. Tata cara praktik puja bakti
11.Diskusikan
tentang hakikat Tuhan
12. Diskusikan tentang objek pemujaan
|
Pedoman Penskoran:
No
|
Jawaban
|
Skor
|
1
|
Benar
|
8
|
2
|
Benar
|
8
|
3
|
Benar
|
8
|
4
|
Benar
|
8
|
5
|
Benar
|
10
|
6
|
Benar
|
10
|
7
|
Benar
|
8
|
8
|
Benar
|
10
|
9
|
Benar
|
10
|
10
|
Benar
|
10
|
11
|
Benar
|
5
|
12
|
Benar
|
5
|
Total skor
|
100
|
Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 sbb:
Perolehan skor
Nilai akhir
= X skor ideal (100)
Total skor
………………, …………….………
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Buddha
…………………………………. ……………………………………….
NIP: NIP:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
SMP ......................................
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Buddha
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit)
Standar Kompetensi : 1. Memahami komponen dan kriteria agama
Buddha.
Kompetensi Dasar : 1.2 Menjelaskan kitab suci, tempat
ibadah dan lambang-
lambang agama Buddha
lambang agama Buddha
A. Tujuan
Pembelajaran :
Pertemuan Pertama
Peserta didik mampu:
1. Menjelaskan kitab Suci Tri
Pitaka penuh kereligiusan, dan percaya diri.
2. Mendeskripsikan bagian dan isi Tri Pitaka penuh
kereligiusan, dan kecerdasan.
Pertemuan Kedua
Peserta didik mampu:
1. Menjelaskan
ciri-ciri tempat ibadah penuh kereligiusan, kecerdasan, dan keingintahuan.
2. Membedakan cetiya, mahacetiya, vihara, mahavihara dan sima penuh
kereligiusan, kecerdasan,
dan keingintahuan.
3.Menjelaskan
arti lambang-lambang penuh kereligiusan, kecerdasan, dan keingintahuan.
B. Materi
Pembelajaran :
1. Kitab Suci Tri Pitaka
2. Tempat Ibadah
3. Lambang-lambang
C. Model dan Metode Pembelajaran :
Model :
Pembelajaran langsung
Metode :
Pemecahan masalah,tes unjuk kerja.
D. Skenario/Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran:
Pertemuan Pertama
1.Kegiatan Pendahuluan
Doa pembuka pendidikan penuh
kereligiusan.
Apersepsi :mengajukan pertanyaan kepada peserta
didik tentang Kitab Suci Tri Pitaka
penuh kesantunan.
penuh kesantunan.
Motivasi :Peserta didik termotivasi untuk
mendeskripsikan Kitab Suci Tri Pitaka,
membaca pustaka dan berdiskusi penuh keingintahuan.
membaca pustaka dan berdiskusi penuh keingintahuan.
Tujuan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan
pertama : Setelah mempelajari materi
ini peserta didik mampu mendiskripsikan Kitab Suci Tripitaka dan
mendeskripsikan bagian dan isi Tri Pitaka.
ini peserta didik mampu mendiskripsikan Kitab Suci Tripitaka dan
mendeskripsikan bagian dan isi Tri Pitaka.
2.Kegiatan Inti:
a. Guru dan peserta didik
mendiskusikan tentang Kitab Suci Tripitaka dan mendeskripsikan
bagian dan isi Tri Pitaka penuh kereligiusan, kesantunan.
bagian dan isi Tri Pitaka penuh kereligiusan, kesantunan.
b. Peserta didik membentuk
kelompok beranggotakan 3-5 orang untuk mendiskusikan makna
yang terkandung dalam Kitab Suci Tripitaka dan mendeskripsikan bagian dan isi Tri Pitaka
penuh kesantunan, dan kedemokratisan (selama diskusi berlangsung guru memantau kerja dari
yang terkandung dalam Kitab Suci Tripitaka dan mendeskripsikan bagian dan isi Tri Pitaka
penuh kesantunan, dan kedemokratisan (selama diskusi berlangsung guru memantau kerja dari
masing-masing anggota kelompok dan
mengarahkan peserta didik yang mengalami
kesulitan).
kesulitan).
c. Beberapa kelompok secara
bergantian mempresentasikan hasil diskusinya sedangkan yang
lain menanggapinya penuh kesantunan.
lain menanggapinya penuh kesantunan.
d. Peserta didik mengerjakan
tugas latihan soal-soal tentang Kitab Suci Tripitaka, bagian dan
isi Tri Pitaka penuh kedisiplinan, dan percaya diri (pada saat peserta didik mengerjakan tugas,
guru memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan
memberikan apresiasi kepada peserta didik yang bekerja sungguh-sungguh atau peserta
didik yang sudah dapat menyelesaikan soal).
isi Tri Pitaka penuh kedisiplinan, dan percaya diri (pada saat peserta didik mengerjakan tugas,
guru memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan
memberikan apresiasi kepada peserta didik yang bekerja sungguh-sungguh atau peserta
didik yang sudah dapat menyelesaikan soal).
3. Kegiatan Penutup
a. Dengan bimbingan guru, peserta
didik diminta membuat rangkuman penuh kedisiplinan
b. Peserta didik dan guru
melakukan refleksi penuh
kejujuran.
c. Guru memberi tugas penuh kesadaran akan hak dan
kewajiban.
d. Guru menginformasikan kepada
peserta didik bahwa pertemuan yad membahas tentang
perbedaan cetiya dan vihara,fungsi, ciri-ciri tempat ibadah dan arti lambang-lambang
dalam Agama Buddha penuh kejujuran.
perbedaan cetiya dan vihara,fungsi, ciri-ciri tempat ibadah dan arti lambang-lambang
dalam Agama Buddha penuh kejujuran.
e. Doa penutup pendidikan penuh kereligiusan.
Pertemuan Kedua
Kegiatan
Pendahuluan
Doa pembuka pendidikan penuh
kereligiusan.
Apersepsi
: mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang tempat ibadah penuh
kesantunan.
kesantunan.
Motivasi
: Peserta didik termotivasi untuk membedakan cetiya dan vihara, fungsi,
ciri-ciri
tembat ibadah dan arti lambang-lambang penuh keingintahuan.
tembat ibadah dan arti lambang-lambang penuh keingintahuan.
Tujuan
kompetensi yang dicapai pada pertemuan kedua : Setelah mempelajari materi ini
peserta didik mampu mendeskripsikan tentang cetiya, mahacetiya, vihara,
mahavihara dan sima dengan segenap ciri-cirinya, serta arti lambang-lambang
dengan rasa percaya diri.
peserta didik mampu mendeskripsikan tentang cetiya, mahacetiya, vihara,
mahavihara dan sima dengan segenap ciri-cirinya, serta arti lambang-lambang
dengan rasa percaya diri.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik membentuk
kelompok beranggotakan 3-5 oang dengan tugas mendiskusikan
tentang perbedaan cetiya, mahacetiya, vihara, mahavihara dan sima, beserta ciri-cirinya
dan juga arti lambang-lambang penuh kedemokratisan (selama diskusi berlangsung guru
memantau kerja dari masing-masing anggota kelompok dan mengarahkan peserta didik
mengalami kesulitan).
tentang perbedaan cetiya, mahacetiya, vihara, mahavihara dan sima, beserta ciri-cirinya
dan juga arti lambang-lambang penuh kedemokratisan (selama diskusi berlangsung guru
memantau kerja dari masing-masing anggota kelompok dan mengarahkan peserta didik
mengalami kesulitan).
b. Beberapa kelompok secara
bergantian mempresentasikan hasil diskusinya sedangkan yang
lain menanggapinya penuh kesantunan, dan kecerdasan.
lain menanggapinya penuh kesantunan, dan kecerdasan.
c. Peserta didik mengerjakan
tugas-tugas latihan soal-soal tentang perbedaan cetiya,
mahacetiya, vihara, mahavihara dan sima, beserta ciri-cirinya dan juga arti lambang-
lambang penuh kedisiplinan (pada saat peserta didik mengerjakan tugas, guru memberikan
bimbingan kepada peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang bekerja sungguh-sungguh atau yang sudah dapat menyelesaikan
soal).
mahacetiya, vihara, mahavihara dan sima, beserta ciri-cirinya dan juga arti lambang-
lambang penuh kedisiplinan (pada saat peserta didik mengerjakan tugas, guru memberikan
bimbingan kepada peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang bekerja sungguh-sungguh atau yang sudah dapat menyelesaikan
soal).
Kegiatan Penutup
a. Dengan bimbingan guru, peserta
didik membuat rangkuman penuh
kecerdasan.
b. Peserta didik dan guru
melakukan refleksi
penuh kejujuran.
c. Guru memberi tugas penuh kesadaran akan hak dan kewajiban
d. Guru menginformasikan kepada
peserta didik pertemuan yang akan datang akan
membahas tentang Hakikat agama dam membedakan golongan umat Buddha
membahas tentang Hakikat agama dam membedakan golongan umat Buddha
e.
Doa penutup pendidikan penuh kereligiusan.
E. Sumber Belajar
a.Buku paket
b.Kiab Suci
Tipitaka
c.Gambar vihara
F.
Penilaian :
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
Mendeskripsikan
Kitab Suci
|
Penugasan individu
penuh kejujuran
|
Proyek
|
1.Tuliskan skema Tri Pitaka
2. Lengkapi bagian-bagian
dan isi Tri Pitaka dari bagan yang tersedia
|
Menjelaskan
macam-macam tempat ibadah
|
Tes tertulis
penuh kecerdasan
|
Uraian
|
3.Tuliskan 5 macam
tempat ibadah
4. Jelaskan perbedaan
dari masing-masing tempat ibadah
|
Mendeskripsikan
lambang-lambang
|
Tes tertulis
penuh kejujuran
|
Uraian
|
5.Tuliskan minimal 5 lambang.
6. Jelaskan arti dari 5 lambang
tersebut!
|
Membuat
hasil karya tentang lambang-lambang
|
Penugasan
individu
(percaya
diri dan tanggung jawab)
|
Pekerjaan
rumah
|
7.Buatlah salah satu dari
lambang-lambang roda cakra; stupa; swastika; bunga teratai menggunakan bahan
bekas!
|
Pedoman Peskoran:
No
|
Jawaban
|
Skor
|
1
|
Benar
|
5
|
2
|
Benar
|
5
|
3
|
Benar
|
5
|
4
|
Benar
|
5
|
5
|
Benar
|
5
|
6
|
Benar
|
5
|
7
|
Artistik
|
10
|
Total skor
|
40
|
Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 sbb:
Perolehan skor
Nilai akhir
= X skor
ideal (100)
Total skor
Mengetahui, Jakarta, 2010
Kepala Sekolah Guru
pendiddikan agama Buddha
…………………………… ……………………………
NIP NIP
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SMP
.......................................
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Buddha
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 1 X
pertemuan (40 menit)
Standar
Kompetensi : 1. Memahami komponen dan
kriteria agama Buddha.
Kompetensi
Dasar : 1.3 Mengeidentifikasikan
kriteria Agama Buddha dan umat Buddha
A. Tujuan Pembelajaran :
Peserta
didik mampu:
1. Menjelaskan tentang kriteria agama
Buddha penuh kecerdasan dan cinta ilmu.
2. Mengidentifikasikan tingkatan umat Buddha penuh kecerdasan.
B. Materi
Pembelajaran :
1.
Kriteria agama Buddha
2.
Tingkatan umat Buddha
C. Model/ metode Pembelajaran :
Model : pemecahan masalah, penugasan
Metode : ceramah interaktif
D. Skenario/Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran:
Pertemuan Pertama
1.Kegiatan Pendahuluan
Doa pembuka pendidikan penuh kereligiusan.
Apersepsi :mengajukan
pertanyaan kepada peserta didik tentang tentang kriteria Agama
penuh kesantunan.
penuh kesantunan.
Motivasi :Peserta didik
termotivasi penuh
keingintahuan untuk mendeskripsikan
kriteria
agama Buddha dan menyebutkan tingkatan umat Buddha.
agama Buddha dan menyebutkan tingkatan umat Buddha.
Tujuan kompetensi
yang akan dicapai pada pertemuan pertama : Setelah
mempelajari materi
ini peserta didik mampu mendeskripsikan kriteria agama Buddha, dan
menyebutkan tingkatan umat Buddha.
ini peserta didik mampu mendeskripsikan kriteria agama Buddha, dan
menyebutkan tingkatan umat Buddha.
Kegiatan Inti:
a.
Mencari informasi pengertian dan kriteria agama Buddha penuh kereligiusan, keingintahuan, dan
cinta ilmu
b. Membuat esei pengertian
kriteria agama Buddha penuh kereligiusan,
dan menghargai keberagaman
c. Mengklasifikasikan tingkatan
umat Buddha penuh kereligiusan, kejujuran, dan
menghargai keberagaman
d. Menarik kesimpulan hasil
kajian pengertian kriteria agama Buddha dan tingkatan umat Buddha penuh kejujuran dan sikap tanggung jawab
Kegiatan Penutup
a. Dengan
bimbingan guru, peserta didik diminta membuat rangkuman
penuh kecerdasan
b. Peserta didik
dan guru melakukan refleksi penuh kejujuran.
c. Guru memberi
tugas penuh kemandirian
d. Guru
menginformasikan penuh kejujuran kepada peserta didik bahwa
pertemuan yang akan
datang membahas sejarah Pangeran Siddharta.
datang membahas sejarah Pangeran Siddharta.
E.Sumber Belajar
a.Buku paket PAB Kelas VII
b.Berbagia pustaka Buddhis
c.Gambar
d.Media surat kabar
F. Penilaian:
Indikator
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
Menjelaskan
kriteria agama Buddha
|
Tes tertulis
penuh kecerdasan
|
Uraian
|
1. Jelaskan kriteria agama Buddha
secara umum.
2. Jelaskan kriteria agama Buddha di
Indonesia.
|
Menjelaskan
tingkatan umat Buddha
|
Tes lisan
penuh kecerdasan
dan kesantunan
|
Daftar pertanyaan
|
3.Sebutkan 2 macam golongan umat Buddha?
4. Sebutkan tingkatan dari golongan pertama!
5. Sebutkan tingkatan dari golongan kedua!
|
Menyajikan dalam bentuk tabel tingkatan umat Buddha
|
Penugasan dengan penuh kejujuran
|
Tugas proyek
|
6.Buatlah tabel tentang tingkatan umat Buddha
|
Pedoman Peskoran:
No
|
Jawaban
|
Skor
|
1
|
Benar
|
10
|
2
|
Benar
|
10
|
3
|
Benar
|
10
|
4
|
Benar
|
10
|
5
|
Benar
|
10
|
6
|
Benar
|
10
|
Total skor
|
60
|
Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 sbb:
Perolehan skor
Nilai akhir
= X skor
ideal (100)
Total skor
Jakarta, 2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru pendiddikan agama Buddha
…………………………… ……………………………
NIP NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
SMP ......................................
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Buddha
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi
waktu : 4 X 40
menit (2 X pertemuan)
A.
Standar Kompetensi : 2. Mengungkapkan sejarah Pangeran
Siddharta pada masa
remaja dan berumah tangga.
remaja dan berumah tangga.
B.
Kompetensi Dasar : 2.1
Menceritakan peristiwa masa remaja dan
berumah tangga
pangeran Siddharta.
pangeran Siddharta.
C. Tujuan
Pembelajaran:
Pertemuan Pertama:
Peserta didik mampu:
1. Menyebutkan sifat-sifat luhur dan kelebihan yang dimiliki pengeran
Siddharta penuh
kecerdasan, dan kejujuran.
kecerdasan, dan kejujuran.
2.
Menceritakan kelebihan diri pada Pangeran Siddharta dan sifat sportif dalam
memperoleh jodoh penuh ketangguhan, kedemokratisan, dan percaya diri.
memperoleh jodoh penuh ketangguhan, kedemokratisan, dan percaya diri.
Pertemuan kedua:
Peserta didik mampu:
1. Menerapkan cara hidup harmonis
sebagai anak dalam keluarga penuh kesantunan,
kedisiplinan, dan kepatuhan pada aturan sosial.
kedisiplinan, dan kepatuhan pada aturan sosial.
2. Mendeskripsikan tiga istana milik pangeran
Siddharta penuh
kecerdasan dan kejujuran.
D. Materi Ajar : Masa remaja dan berumah tangga pangeran Siddharta.
E. Model/Metode Pembelajaran:
Model
: Pembelajaran langsung penuh kecerdasan, dan keingintahuan.
Metode :
Pemecahan masalah, ceramah interaktif, diskusi kelas penuh kedemokratisan
F. Skenario/Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Pertama:
1. Kegiatan Pendahuluan:
Doa pembukaan Pendidikan dengan penuh kereligiusan.
Apersepsi : mengajukan pertanyaan tentang
masa remaja Pangeran Siddharta yang telah
diajarkan pada pertemuan sebelumnya penuh kecerdasan.
diajarkan pada pertemuan sebelumnya penuh kecerdasan.
Motivasi : peserta didik termotivasi untuk menceritakan
peristiwa masa remaja dan
berumah tangga pangeran Siddharta penuh kecerdasan, dan keingintahuan.
berumah tangga pangeran Siddharta penuh kecerdasan, dan keingintahuan.
Tujuan
kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan pertama: Setelah mempelajari
materi ini peserta didik akan mampu menceritakan masa remaja dan berumah
tangga pangeran Siddharta penuh kejujuran, kecerdasan, dan percaya diri.
materi ini peserta didik akan mampu menceritakan masa remaja dan berumah
tangga pangeran Siddharta penuh kejujuran, kecerdasan, dan percaya diri.
2.
Kegiatan inti:
a. Peserta didik membentuk
kelompok masing-masing beranggotakan 3-5 orang
dengan
tugas mendiskusikan masa remaja dan berumah tangga Pangeran Siddharta penuh kesantunan,
keingintahuan dan kecerdasan.
tugas mendiskusikan masa remaja dan berumah tangga Pangeran Siddharta penuh kesantunan,
keingintahuan dan kecerdasan.
b. Mengamati gambar/film masa
remaja dan berumah tangga P Siddharta penuh kesantunan
dan
penuh konsentrasi.
penuh konsentrasi.
c. Beberapa kelompok secara
bergantian mempresentasikan hasil diskusinya sedangkan
kelompoklain menanggapinya.
kelompoklain menanggapinya.
d. Melakukan tanya-jawab cerita
masa remaja P Siddharta penuh kesantunan dan kedemokratisan
berdasarkan gambar/film yang diamatinya.
berdasarkan gambar/film yang diamatinya.
3. Kegiatan Penutup
a. Dengan bimbingan guru, peserta didik
diminta membuat rangkuman penuh kejujuran dan
tanggung jawab.
tanggung jawab.
b. Peserta didik dan guru melakukan
refleksi penuh
kejujuran dan kecerdasan.
c. Guru memberi tugas penuh kesadaran akan hak dan
kewajiban.
d. Guru
menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan yang akan datang
membahas tentang cara hidup harmonis sebagai anak dalam keluarga dan mendiskripsi-
kan tiga istana milik pangeran Siddharta penuh kejujuran, kecerdasan, dan percaya diri.
membahas tentang cara hidup harmonis sebagai anak dalam keluarga dan mendiskripsi-
kan tiga istana milik pangeran Siddharta penuh kejujuran, kecerdasan, dan percaya diri.
Pertemuan kedua:
1. Kegiatan Pendahuluan
Doa pembuka pendidikan penuh kereligiusan.
Apersepsi
: Melakukan tanya jawab tentang sifat-sifat mulia Pangeran Pangeran Siddharta
yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya penuh kecerdasan dan kesantunan.
yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya penuh kecerdasan dan kesantunan.
Motivasi : Peserta didik termotivasi mendiskripsikan
tiga istana milik pangeran Siddharta
penuh keingintahuan, cinta ilmu, dan kecerdasan.
penuh keingintahuan, cinta ilmu, dan kecerdasan.
Tujuan kompetensi yang akan
dicapai pada pertamuan kedua: Setelah mempelajari materi ini
peserta didik akan mampu menerapkan cara hidup harmonis sebagai anak dalam
keluarga dan mendiskripsikan tiga istana milik pangeran Siddharta dengan penuh
kejujuran, kecerdasan, dan percaya diri.
peserta didik akan mampu menerapkan cara hidup harmonis sebagai anak dalam
keluarga dan mendiskripsikan tiga istana milik pangeran Siddharta dengan penuh
kejujuran, kecerdasan, dan percaya diri.
2. Kegiatan Inti:
a. Peserta didik mendiskusikan
tentang cara hidup harmonis sebagai anak dalam keluarga
dan mendiskripsikan tiga istana milik pangeran Siddharta penuh kecerdasan dan keingin
tahuan.
dan mendiskripsikan tiga istana milik pangeran Siddharta penuh kecerdasan dan keingin
tahuan.
b. Beberapa kelompok secara
bergantian mempresentasikan hasil diskusinya kelompok lain
menanggapi penuh kesantunan dan kedemokratisan.
menanggapi penuh kesantunan dan kedemokratisan.
c.
Menanggapi hasil presentasi penuh kesantunan, dan sikap saling menghargai
d. Melakukan tanya-jawab cerita
masa remaja P Siddharta penuh kesantunan dan kedemokratisan
e. Peserta didik mengerjakan
tugas latihan soal-soal tentang cara hidup harmonis sebagai
anak dalam keluarga dan tentang tiga istana milik pangeran Siddharta dengan tanggung
jawab dan kedisiplinan. Pada saat peserta didik mengerjakan tugas guru memberikan
bimbingan kepada peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang bekerja sungguh-sungguh atau peserta didik yang sudah dapat
menyelesaikan soal.
anak dalam keluarga dan tentang tiga istana milik pangeran Siddharta dengan tanggung
jawab dan kedisiplinan. Pada saat peserta didik mengerjakan tugas guru memberikan
bimbingan kepada peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang bekerja sungguh-sungguh atau peserta didik yang sudah dapat
menyelesaikan soal.
3. Kegiatan Penutup
a. Dengan bimbingan guru, peserta
didik diminta membuat rangkuman penuh kecerdasan dan
tanggung jawab.
tanggung jawab.
b. Peserta didik dan guru
melakukan refleksi penuh kereligiusan
dan kecerdasan.
c. Guru memberi tugas-tugas
individu dengan
mengahargai kebaragaman.
d. Guru menginfomasikan kepada
peserta didik bahwa pertemuan
selanjutnya membahas
bahwa Pangeran Siddharta tidak bahagia dengan cara hidup di istana yang terkekang
penuh kecerdasan.
bahwa Pangeran Siddharta tidak bahagia dengan cara hidup di istana yang terkekang
penuh kecerdasan.
G. Sumber Belajar
a. Buku riwayat hidup Buddha
Gotama
b. Buku paket SMP kelas VII
c. Film/gambar masa remaja dan
berumahtangga pangeran Siddharta
H. Penilaian:
Indikator
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
Menyebutkan kebaikkan dan kelebihan
pada diri Pangeran Sidharta
|
Tes tertulis
(kejujuran,
kecerdasan)
|
Uraian
|
1.
Sebutkan kebaikan dan kelebihan pada diri pangeran Sidharta
|
Menceritakan syayembara untuk
memilih jodoh dan pesta perkawinan
pangeran Siddharta.
|
Penugasan
individu
(Tanggung jawab)
|
Pekerjaan Rumah
|
2.
Buatlah rangkuman sayembara untuk memilih
jodoh dan pesta perkawinan pangeran
Siddharta.
|
Meneladani cara hidup
pangeran Siddharta
|
Tes tertulis
(Kecerdasan)
|
Uraian
|
3.
Bagaimana Keadaan kehidupan berumah tangga Pangeran Siddharta?
|
Mendeskripsikan istana milik
pangeran Siddharta
|
Tes tertulis
(Kecerdasan)
|
Uraian
|
4.
Jelaskan istana
milik pangeran Siddharta!
|
Pedoman Peskoran:
Jawaban
|
Skor
|
Benar
|
5
|
Benar
|
10
|
Benar
|
5
|
Benar
|
5
|
Jumlah
|
25
|
Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 sbb:
Perolehan skor
Nilai akhir
= X skor
ideal (100)
Total skor
Jakarta, 2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru pendiddikan agama Buddha
…………………………… ……………………………
NIP NIP
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
SMP ......................................
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Buddha
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 pertemuan)
A. Standar Kompetensi : 2. Mengungkapkan
sejarah pangeran Siddharta pada masa
remaja dan berumah tangga
remaja dan berumah tangga
B. Kompetensi Dasar : 2.2 Menjelaskan 4 peristiwa yang
dilihat pangeran Siddharta
C. Tujuan
Pembelajaran :
Pertemuan Pertama
Peserta didik mampu:
1. Menceritakan alasan Pangeran Siddharta keluar istana penuh kecerdasan dan
percaya diri.
2. Menceritakan ketidakbahagiaan
Pangeran Siddharta dengan cara hidup
yang dianggapnya
seperti terpisah dengan dunia luar penuh kecerdasan.
seperti terpisah dengan dunia luar penuh kecerdasan.
Pertemuan kedua
Peserta didik mampu:
1. Menceritakan pangeran
Siddharta melihat empat peristiwa penuh kecerdasan dan percaya diri.
2. Reaksi Pangeran Siddharta
setelah melihat empat peristiwa penuh kecerdasan.
D. Materi Ajar :
Riwayat hidup pangeran Siddharta
Buku Paket
E. Model/Metode Pembelajaran:
Model :
Pembelajaran langsung, simulasi penuh kecerdasan.
Metode :
Bercerita, ceramah interkatif penuh kecerdasan dan kesantunan.
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Pertama
Kegiatan
Pendahuluan
1. Doa pembuka pendidikan penuh kereligiusan.
Apresiasi :
Bertanya jawab tentang alasan pangeran Siddharta keliling istana penuh
kecerdasan dan kesantunan.
kecerdasan dan kesantunan.
Motivasi : Peserta didik termotivasi untuk membaca sumber/buku riwayat
hidup
pangeran Siddharta saat keliling istana dan melihat empat peristiwa penuh
keingintahuan.
pangeran Siddharta saat keliling istana dan melihat empat peristiwa penuh
keingintahuan.
Tujuan kompetensi yang akan dicapai pada
pertemuan pertama: Setelah mempelajari
materi ini peserta didik mampu menceritakan dengan percaya diri alasan
pangeran Siddharta keluar istana.
materi ini peserta didik mampu menceritakan dengan percaya diri alasan
pangeran Siddharta keluar istana.
2. Kegiatan Inti:
a. Peserta didik mendiskusikan penuh kesantunan dan kecerdasan tentang alasan pangeran
Siddharta keliling istana (selama diskusi berlangsung guru memantau kerja dari
masing-masing anggota kelompok dan mengarahkan peserta didik yang mengalami
kesulitan
Siddharta keliling istana (selama diskusi berlangsung guru memantau kerja dari
masing-masing anggota kelompok dan mengarahkan peserta didik yang mengalami
kesulitan
b. Beberapa kelompok secara
bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompok
penuh kesantunan dan kedemokratisan.
penuh kesantunan dan kedemokratisan.
c. Menanggapi hasil presentasi
kelompok tentang alasan Pangeran Siddharta keliling
istana penuh kesantunan, dan sikap saling menghargai.
istana penuh kesantunan, dan sikap saling menghargai.
d. Melakukan tanya-jawab cerita
masa remaja P Siddharta penuh kesantunan dan
demokratis.
e. Peserta didik mengerjakan
tugas latihan soal-soal penuh kecerdasan
dan tanggung
jawab tentang alasan Pangeran
Siddharta keluar istana (pada saat peserta didik
mengerjakan tugas,
guru memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam
menyelesaikan masalah dan memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang bekerja
sungguh-sungguh atau peserta didik yang
sudah dapat menyelesaikan soal)
3. Kegiatan
Penutup
a. Dengan bimbingan guru peserta
didik diminta membuat rangkuman penuh kecerdasan.
b. Peserta didik dan guru
melakukan refleksi materi yang telah dipelajari serta menyimpulkan
makna cerita penuh kecerdasan.
makna cerita penuh kecerdasan.
c. Guru memberi tugas individu/PR
penuh tanggung
jawab.
b. Guru menginformasikan kepada
peserta didik bahwa pertemuan selanjutnya akan
membahas materi tentang Pangeran Siddharta melihat empat peristiwa penuh keingin-
tahuan.
membahas materi tentang Pangeran Siddharta melihat empat peristiwa penuh keingin-
tahuan.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan:
Doa pembuka pendidikan penuh kereligiusan.
Apresiasi :
melakukan tanya jawab penuh kesantunan
dan kecerdasan tentang empat
peristiwa yang dilihat pangeran Siddharta.
Motivasi :
Peserta didik termotivasi untuk membaca sumber/buku riwayat hidup
pangeran Siddharta penuh keingintahuan.
pangeran Siddharta penuh keingintahuan.
2. Kegiatan Inti:
a.
Peserta didik membentuk kelompok dan melakukan pengamatan terhadap empat
peristiwa di lingkungan peserta
didik sehari hari penuh kecerdasan
dan keingintahuan.
b.
Beberapa kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusinya
sedangkan
yang lain menanggapinya.
c.
Menanggapi hasil presentasi kelompok tentang empat peristiwa penuh kesantunan, dan
sikap saling menghargai.
d.
Melakukan tanya-jawab tentang emapt peristiwa dengan santun dan demokratis.
e.
Peserta didik mengerjakan tugas-tugas latihan soal-soal tentang empat
peristiwa (pada saat peserta didik mengerjakan tugas, guru memberikan bimbingan
kepada peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang bekerja sungguh-sungguh dan penuh ketangguhan atau peserta didik yang
sudah dapat menyelesaikan soal terlebih dahulu dengan tanggung jawab).
3. Kegiatan Penutup
a.
Dengan bimbingan guru, peserta didik diminta membuat rangkuman penuh kecerdasan.
b.
Peserta didik dan guru melakukan refleksi tentang empat peristiwa dan
mengambil
makananya penuh kecerdasan.
c.
Guru memberi tugas PR dengan tanggung jawab.
d.
Guru meginformasiikan kepada peserta didik pertemuan selanjutnya tentang
sejarah
sila penuh keingintahuan.
G. Sumber Belajar
a.Buku Riwayat Hidup Buddha
Gotama, Buku paket SMP
b.Gambar 4 peristiwa yang
dilihat pangeran Siddharta
c.VCD Riwayat Buddha Gotama
H. Penilaian
Indikator
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
Menceritakan
alasan pangeran Siddharta berkeliling keluar istana
|
Tes unjuk kerja (percaya diri)
|
Rubrik
penilaian simulasi
|
1.Ceritakan
alasan pangeran Siddharta berkeliling keluar istana
|
Menceritakan
empat peristiwa
|
Tes unjuk kerja(percaya diri)
|
Rubrik
penilaian simulasi
|
2.Ceritakan
tentang 4 peristiwa
|
Mengambil
makna dari empat peristiwa yang dilihat pangeran Siddharta
|
Tes unjuk kerja
(percaya diri)
|
Rubrik
penilaian simulasi
|
3.Apa
makan yang diambil dari 4 peristiwa yang dilihat pangeran Siddharta
|
Pedoman
Peskoran:
No
|
Jawaban
|
Skor
|
1
|
Benar
|
15
|
2
|
Benar
|
10
|
3
|
Benar
|
10
|
Jumlah
|
35
|
Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 sbb:
Perolehan skor
Nilai akhir
= X skor
ideal (100)
Total skor
Jakarta, 2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru pendiddikan agama Buddha
…………………………… ……………………………
NIP NIP
Langganan:
Postingan (Atom)