MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DAPAT MENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR IPA DENGAN MATERI KONSEP STRUKTUR ORGAN TUBUH MANUSIA DAN FUNGSINYA BAGI
SISWA KELAS IV SD NEGERI 004 TANJUNG PIAYU SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Kusarman,SDN 004 sungai Beduk Kota Batam
Email : kusarmansdn004@gmail.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siwa dan mengetahui
peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA materi konsep struktur organ tubuh
manusia dan fungsinnya melalui model pembelajaran picture and picture bagi siswa kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu
semester I tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini dilakukan kepada siswa
kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu semester I tahun pelajaran 2016/2017
melalui model pembelajaran picture and
picture.
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode penelitian tindakan kelas, pengumpulan data melalui
observasi, wawancara dan tes atau penugasan, sedangkan analisis data dilakukan
dengan model interaktif. Sedangkan aktivitas dilakukan dalam bentuk interaktif
dengan proses pengumpulan data sebagai proses siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pembelajaran aktif model picture and
picture dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi konsep
struktur organ tubuh manusia dan fungsinya bagi siswa kelas IV SD Negeri 004 Tanjung
Piayu semester I tahun pelajaran 2016/2017. Motivasi belajar siswa dari kondisi
awal ke siklus II terdapat peningkatan aspek tanggung jawab dari cukup menjadi
baik, aspek tekun dari cukup baik menjadi amat baik, aspek memiliki sejumlah
usaha dari cukup baik menjadi baik, aspek memperhatikan umpa balik dari cukup
baik menjadi baik, aspek waktu penyelesaian tugas dari cukup baik menjadi baik,
dan aspek menetapkan tujuan yang realistis dari cukup baik menjadi amat baik.
Hasil ulangan harian siklus II mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi
awal ketuntasan siswa pada siklus II mencapai 100%. Nilai rata-rata kelas juga
meningkat dari 66,67 menjadi 83,00 meningkat 16,33.
Kata kunci: Motivasi, Hasil belajar, IPA, Model Picture And Picture.
PENDAHULUAN
Materi pelajaran ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu usaha manusia untuk memahami
dan mengerti alam dan kehidupan. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam khususnya
struktur organ tubuh manusia merupakan Suatu pembelajaran yang masih mudah bagi
siswa kelas IV di SD Negeri 004 Tanjung Piayu. Dari hasil ulangan harian
tentang konsep Struktur Organ Tubuh Manusia Dan Fungsinya
dari 42 siswa hanya 20 siswa yang mengumpulkan tepat waktu padahal materi sudah diselesaikan.
Didalam belajar siswa kurang bergaiaran
dalam menerima pelajaran, sehingga hasil belajar relatif rendah. Hasil belajar
rendah disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya tidak tepatnya guru dalam
pembelajaran. Dimana pembelajaran yang diterapkan masih dominan penggunaan
metode ceramah dan guru sebagai satu-satunya sumber belajar.
Guru dalam mengajar hanya menggunakan
metode ceramah terus menerus yang mengakibatkan siswa menjadi bosan, siswa
hanya mendengarkan saja, siswa banyak yang mengantuk. Cara guru mengajar tidak
dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa
banyak yang bosan dengan gaya mengajar guru karena peserta didik hanya menonton
guru berceramah.
Pengertian
belajar Belajar
merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan
belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan
proses pendidikan.
Belajar adalah proses atau
usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang
positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang
telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di
rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan
dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.
Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi
penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar
Motivasi adalah suatu dorongan kehendak
yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan
tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti
"dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada
dalam diri seseorang .Dari
uraian yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi
belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar
siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi
tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Motivasi
belajar siswa merupakan hal yang amat penting
bagi pencapaian kinerja atau prestasi belajar siswa. berikut ini beberapa ide yang dapat digunakan oleh
guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa: (1) menggunakan metode
dan kegiatan yang beragam, (2) menjadikan siswa sebagai peserta aktif, (3)
memberi tugas yang menantang, (4) menciptakan susanan yang kondusif, dan (5)
memberi penghargaan pada siswa.
Pendidikan Sains
diarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat” sehingga membantu siswa memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar”.Ruang lingkup mata pelajaran
IPA (SAINS) mencakup: (1) makhluk hidup dan proses kehidupannya yaitu: manusia,
hewan, tumbuhan, dan interaksinya., (2) materi
sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: udara, air, tanah, dan batuan, (3) listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan
pesawat sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, bumi, dan benda-benda langit
lainnya, (4) kesehatan, makanan, penyakit, dan pencegahannya, dan
(5) Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan, pelestariannya.
Tubuh manusia dapat diibaratkan seperti
kerangka rumah. Tubuh manusia bagaikan sebuah rumah yang di topang oleh
kerangka. Perumpamaan tersebut dikarenakan susunan kerangka manusia dengan
susunan rumah hampir sama dan memiliki bagian-bagian untuk dapat berdiri tegak.
Bedanya jika bangunan rumah di topang dengan adanya susunan kerangka kayu yang
berguna untuk menopang berdirinya bagunan rumah, manusia di topang dengan
adanya kerangka.
Kerangka tubuh manusia tersusun atas
banyak tulang yang saling berhubungan. Hubungan
antar tulang tersebut sendi. Sendi ada yang dapat digerakkan dan ada
juga yang tidak. Sendi yang dapat digerakkan disebut sendi gerak. Sedangkan
sendi yang tidak dapat digerakkan disebut sendi mati. Tulang-tulang pada
manusia membentuk rangka dalam. Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dibedakan
menjadi tulang keras dan tulang rawan. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan
menjadi tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Berdasarkan letaknya,
rangka dapat dibedakan menjadi 3 bagian utama, yaitu rangka kepala (tengkorak),
rangka badan, dan rangka anggota gerak. Secara garis besar kerangka tubuh
manusia dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu rangka kepala (tengkorak),
rangka badan, dan rangka anggota gerak.
Pembelajaran
IPA merupakan cara mencari tahu tentang alam dan kehidupan yang sesuai dengan
kenyataan. Maka dari itu untuk dapat menguasai pengetahuan, diperlukan fakta-fakta, yang benar. Metode ceramah adalah merupakan penerangan dan
penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya . Banyak sekali guru yang
hanya dan sering menggunakan metode ceramah karena dianggap paling mudah dan
simple . Metode ceramah dianggap metode yang sangat mudah dilakukan dan mudah
mempersiapkannya .Walaupun guru tahu kekurangan dari metode ceramah yaitu (1).
Bila selalu digunakan dan terlalu digunakan dapat membuat siswa bosan .(2).
Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya. (3).
Cenderung membuat siswa pasif dan manja.(4). Materi yang dikuasai siswa
terbatas hanya apa yang disampaikan guru.(5). Jika tutur kata tidak baik ,maka
akan membuat siswa bosan dan tidak mengerti.(6) Sulit untuk mengetahui apakah
sisa sudah mengerti apa belum dari apayang guru smpaikan. Metode ceramah bagi
siswa sangat membosankan,sisw jadi tidak aktif informasi yang didapat hanya
satu arah ,ilmu tidak melekat pada siswa dan tidak dapt mengembangkan
kreativitas siswa serta tidak dapt merangsang siswa untuk membaca.
Langkah-langkah pembelajaran picture and picture sebagai berikut.(1). Guru menyampaikan kompetensi struktur organ tubuh
manusia yang ingin dicapai.( 2).Guru menyajikan materi sebagai pengantar.(3). Guru menunjukkan/memperlihatkan
gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan struktur organ tubuh manusia dan
fungsinya.(4). guru
menunjukkan/ memanggil siswa secara bergantian memasang/ mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang benar.(5). guru menanyakan alasan/ dasar pemikiran urutan
gambar tersebut(.6). dari alasan/ urutan gambar tersebut guru memulai
menanamkan konsep/ materi struktur organ tubuh manusia dan fungsinya.(7) kesimpulan.
Dengan model pembelajaran picture and picture berguna untuk
membangun tanggung jawab pribadi dan tanggung jawab kelompok juga untuk
mengubah situasi belajar agar siswa tidak bosan, memberi kesempatan siswa untuk
belajar dan bekerja sama dengan kelompoknya.
Dari uraian di atas penulis melakukan
penelitian dengan judul “Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar ilmu
pengetahuan alammateri konsep struktur organ tubuh manusia dan fungsinya
Melalui Model Pembelajaran Picture And
Picture Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu Semester I Tahun
Pelajaran 2016/2017 ”.
METODE PENELTIAN
Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan
yaitu bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan September 2016. Penelitian
dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Subjek penelitian adalah motivasi dan hasil belajar IPA materi
konsep organ tubuh manusia dan fungsinya kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu dengan
jumlah siswa 42.
Sumber data pada penelitian tindakan kelas
ini ada dua yaitu data berasal dari subjek penelitian (primer) dan dari bukan
subjek (skunder). Teknik pengumpulan data: teknik tes, dan teknik non tes. Alat
pengumpulan butir soal dan lembar observasi.
Data kualitatif hasil pengamatan proses
pembelajaran dianalisis menggunakan analisis diskriptis kualitatif. Sedangkan
data yang berupa angka (data kualitatif) dari motivasi dan ketrampilan siswa
dianalisis menggunakan diskriptif komparatif yaitu membadingkan nilai tes
kondisi awal, nilai tes setelah siklus I dan nilai tes setelah siklus II,
kemudian direfleksi.
Deskripsi
Pembelajaran
Motivasi dan
hasil belajar situs pada pembelajaran IPA materi konsep struktur organ tubuh
manusia sebelum diadakan penelitian dapat dilihat pada tabel.
Tabel 1. Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal
No
|
Aspek
|
Nilai
Rata-rata
|
Kategori
|
1
2
3
4
5
6
|
Bertanggung jawab
ketekunan
Memiliki usaha
Memperhatikan umpan balik
Waktu penyelesaian tugas
Menetapkan tujuan yang realistis
|
2,6
2,7
2,5
2,7
2,4
2,6
|
Cukup baik
Cukup baik
Cukup baik
Cukup baik
Cukup baik
Cukup baik
|
Hasil Pre tes atau pra siklus siswa diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 2. Nilai Ulangan Harian
Kondisi Awal
No
|
Uraian
|
Nilai Ulangan
Harian
|
1
2
3
|
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Nilai rata – rata
|
55
85
66,67
|
Proses
pembelajaran sebelum dilakukan tindakan , materi yang disampaikan adalah organ
tubuh dan fungsinya . Hasil belajar tersebut
masih belum mencapai ketuntasan .Hal ini masih ada siswa yang hasilnya belum
tuntas.
Hasil pretes mendapatkan nilai rata-rata 55 dengan persentase 66,67%
siswa yang belum tuntas belajar. Melihat hal demikian maka penulis perlu melakukan tindakan untuk
memperbaiki hasil belajar siswa.
A.
Pembelajaran siklus I :
Pembelajaran dimulai dengan berdoa yang
dipimpin oleh ketua kelas dan diikuti oleh semua siswa berserta lalu
memberikan salam pada guru dan guru menjawab salam. Selanjutnya mengabsen siswa
satu persatu. Guru memberikan apersepsi dengan
memberi pertanyaan pada siswa“sebutkan organ – organ tubuh manusia ? “ dan
diharapkan siswa menyebutkan organ tubuh manusia. Ternyata empat siswa
mengangkat tangan dan menyebutkan organ tubuh manusia. Selanjutnya guru memberi
pertanyaan lagi pada siswa “ apakah semua manusia memiliki organ tubuh ?” dan
diharapkan siswa menjawab “ya “ ternyata ada lima orang berani mengangkat
tangan dan menjawab “ya” .
Dengan menggunakan gambar guru menyebutkan pokok bahasan yang akan
disampaikan kepada siswa yaitu tentang organ tubuh manusia dengan tujuan yang akan
dicapai yaitu : (1) Siswa mampu menyebutkan organ tubuh manusia.(2) Siswa dapat
menjelaskan fungsi organ tubuh manusia. (3)Siswa dapat menyebutkan factor –
factor yang mempengaruhi kesehatan organ tubuh manusia ,akan tetapi ada juga
siswa yang tidak memperhatikan karena bermain sendiri sehingga guru menegur dan
bertanya kepada siswa .
Selanjutnya siswa diberi tugas untuk mencari gambar dan informasi yang
sebanyak – banyaknya mengenai konsep organ tubuh manusia beserta fungsinya dan
dilanjutkan diskusi kelompok. ternyata dalam diskusi masih ada tiga siswa yang
berlama diskusi tiga orang tersebut yang belum memahami apa yang dimaksud
diskusi karena mereka bicara dan bermain sendiri . Selanjutnya guru membagikan LKS pada siswa dan
memberikan pengarahan tentang langkah kerja yang harus dilakukan siswa nantinya
dirumah . Ternyata masih ada siswa yang belum jelas kemudian guru menjelaskan
kembali .
Pada pertemuan berikutnya siswa mejelaskan organ tubuh
manusia yang ditugaskan oleh guru dan yang lainnya memberikan tanggapan serta
masukkan ataupun mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan paparan siswa yang
sedang di presentasikan didepan kelas. Semua hasi kerja siswa dikoreksi,
ternyata masih ada anak yang belum mancapai nilai rata – rata. Sebagai akhir
dari pelaksanaan pembelajaran, guru melakukan penilaian hasil belajar IPA siswa
siklus I. Penilaian ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam
memahami materi konsep struktur organ tubuh manusia. Hasil dari tes siklus I
adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Nilai
Ulangan Harian Siklus I
No
|
Uraian
|
Nilai Ulangan
Harian
|
1
2
3
|
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Nilai rata – rata
|
60
85
72,67
|
Pengamatan dan Evaluasi
Hasil observasi
tentang motivasi belajar siswa pada Siklus I dapat dilihat pada tabel motivasi
belajar berikut.
Tabel 4. Motivasi Belajar Siswa Siklus I
No
|
Aspek
|
Nilai
Rata-rata
|
Kategori
|
1
2
3
4
|
Bertanggung jawab
Ketekunan
Memiliki usaha
Waktu penyelesaian tugas
|
3,5
3,7
3,4
3,5
|
Baik
baik
baik
baik
|
Dari tabel diatas dapat dijelaskan
,bahwa dengan model picture and picture diperoleh nilai rata – rata 68,66
ketuntasan mencapai 33 persen atau ada 10 orang dari 42 siswa yang sudah tuntas
belajar.Hasil tersebut menunjukkan secara umum siswa belum tuntas belajar
karena siswa belum mencapai nilai lebih dari 75.Hal ini disebabkan oleh 1. Siswa
masih merasa asing apa yang dimaksud
dengn picture and picture . 2. Kurang maksmalnya guru dalam menyampaikan
tujuan. 3. Siwa belum memahami sepenuhnya langkah kerja dalam model picture and
picture. 4. Siswa merasa kesulitan dalam membuat kesimpulan model picture and
picture.
Refleksi dalam pembelajaran pada
siklus 1 adalah: ( Guru kurang maksimal didalam memotivasi siswa. (2.) Guru
kurang maksimal dalam mengelola waktu. (3). Selama pembelajaran berlangsung
siswa kurang aktif.( Sswa kurang memahami dan mengambil kesimpulan dengan model
picture and picture. Berdasarkan hal tersebut pada siklus II guru perlu (1).
Terampil dalam memotivasi siswa didalam menyampaikan tujuan pembelajaran,dimana
siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan
dilakukan,sehingga siswa akan lebih semangat. (2). Guru perlu menambah
informasi yang diperlukan siswa sebagai hal yang perlu dicatat .
Deskripsi
Siklus II
Hasil nilai
siswa pada ulangan harian siklus II dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.
Tabel 5. Nilai
Ulangan Harian Siklus II
No
|
Uraian
|
Nilai Ulangan
Harian
|
1
2
3
4
|
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Nilai rerata
Rentang Nilai
|
70
100
83
30
|
Pengamatan dan Evaluasi
Hasil observasi
tentang motivasi belajar siswa pada Siklus II dapat dilihat pada tabel motivasi
belajar berikut.
Tabel 6. Motivasi Belajar Siswa Siklus I
No
|
Aspek
|
Nilai
Rata-rata
|
Kategori
|
1
2
3
4
|
Bertanggung jawab
Ketekunan
Memiliki usaha
Waktu penyelesaian tugas
|
3,8
4,0
3,7
3,7
|
baik
amat baik
baik
baik
|
Evaluasi terhadap tindakan kelas siklus
II, peneliti bersama teman sejawat mendiskusikan hasil tindakan kelas da
diperoleh beberapa simpulan berikut.
1)
Guru secara bertahap telah melaksanakan pembelajaran dengan baik.
2)
Motivasi belajar siswa tinggi.
3) keaktifan, umpan balik antara guru-siswa dan
siswa-siswa sudah dilaksanakan dan berjalan baik, sehingga pembelajaran dapat
berlangsung dengan efektif.
4)
Guru dapat mengendalikan suasana belajar dengan baik.
5)
siswa berdiskusi dengan tim biasa.
6)
Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan terjadi perubahan perilaku siswa
kea rah positif.
Pembahasan
Hasil pembahasan
dalam penelitian meliputi motivasi belajar, dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA materi konsep organ tubuh manusia.
Tabel 7.
Motivasi Belajar Siswa per Siklus
No
|
Kondisi Awal
|
Siklus I
|
Siklus II
|
Refleksi
|
1
|
Bertanggung Jawab:
Nilai
rata-rata: 2,6
Kategori:
cukup baik
Ketekunan
Nilai
rata-rata: 2,7
Kategori:
cukup baik
Usaha:
Nilai
rata-rata: 2,5
Kategori:
cukup baik
Waktu
Penyelesaian tugas:
Nilai
rata-rata: 2,4
Kategori:cukup
baik
|
Bertanggung Jawab:
Nilai
rata-rata: 3,5
Kategori: baik
Ketekunan
Nilai
rata-rata: 3,7
Kategori: baik
Usaha:
Nilai
rata-rata: 3,4
Kategori: baik
Waktu
Penyelesaian tugas:
Nilai
rata-rata: 3,6
Kategori: baik
|
Bertanggung Jawab:
Nilai
rata-rata: 3,8
Kategori: baik
Ketekunan
Nilai
rata-rata: 4,0
Kategori: amat
baik
Usaha:
Nilai
rata-rata: 3,7
Kategori: baik
Waktu
Penyelesaian tugas:
Nilai
rata-rata: 3,7
Kategori: baik
|
Motivasi
belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II terdapat peningkatan; aspek
tanggung jawab dari cukup baik menjadi baik;
aspek tekun
cukup baik menjadi amat baik;
aspek waktu penyelesaian tugas dari cukup
baik menjadi baik; dan aspek
|
Tabel di atas menunjukkan bahwa melalui
pembelajaran aktif model picture and
picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi konsep struktur organ
tubuh manusia dan fungsinya bagi siswa kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu
semester I tahun pelajaran 2016/2017.
Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa melalui pembelajaran aktif model picture an picture dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
IPA materi konsep organ tubuh manusia dan fungsinya bagi siswa kelas IV SD
Negeri 004 Tanjung Piayu semester I tahun pelajaran 2016/2017.
1.
Memberikan pengaruh yang positif
baik pada guru dan pada siswa dan merupakan cara praktis untuk membantu siswa
dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi konsep struktur organ tubuh
manusia dan fungsinya.
2.
Membantu siswa yang kurang/sukar
dalam memahami pelajaran IPA khususnya pada konsep struktur organ tubuh manusia
dan fungsinya.
Berdasarkan hasil penelitian, analisis
daa dan kesimpulan penelitian ini, ada beberapa hal yang perlu disarankan,
yaitu sebagai berikut.
1.
Saran kepada siswa; demi
peningkatan motivasi dan hasil belajar
yang memadai dalam belajar IPA, disarankan kepada siswa agar belajar
dengan baik jangan segan-segan untuk bertanya kepada orang lain atau membaca
buku sumber.
2.
Saran kepada para guru; guru
senantiasa menerapkan strategi mengajar yang bervariasi dan sesuai dengan latar
belakang serta kemampuan siswa, serta terus memberi motivasi siswa.
3.
Sara kepada sekolah; diharapkan
sekolah menambah media alat peraga dan sarana-prasarana lain yang dibutuhkan
dan
4.
Saran kepada guru sejawat; penelitian ini
diharapkan sebagai motivasi dan penguatan, serta masukan dalam melakukan
penelitian tindakan kelas selanjutnya.
DAFTAR RUJUKAN
Kapustakaan
Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT ).
2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
baru. Jakarta: PT Media Pustaka Phoenix Jakarta.
Hismam, Bermawy,sekar( 2008:93)
BIODATA PENULIS
Nama
: Kusarman.M.Pd.B
NIP : 197102071995101002
Unit
Kerja : SD Negeri 004 Tanjung Piayu,
Kecamatan sungai Beduk, Kota Batam,
Propinsi
Kepulauan Riau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar