Senin, 26 September 2016

ARTIKEL IPA METODE PICTURE AND PICTURE

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DAPAT MENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA  DENGAN MATERI KONSEP STRUKTUR ORGAN TUBUH MANUSIA DAN FUNGSINYA BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 004 TANJUNG PIAYU SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Kusarman,SDN 004 sungai Beduk Kota Batam
Email : kusarmansdn004@gmail.com


Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siwa dan mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA materi konsep struktur organ tubuh manusia dan fungsinnya melalui model pembelajaran picture and picture bagi siswa kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu semester I tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu semester I tahun pelajaran 2016/2017 melalui model pembelajaran picture and picture.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas, pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan tes atau penugasan, sedangkan analisis data dilakukan dengan model interaktif. Sedangkan aktivitas dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai proses siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran aktif model picture and picture dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi konsep struktur organ tubuh manusia dan fungsinya bagi siswa kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu semester I tahun pelajaran 2016/2017. Motivasi belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II terdapat peningkatan aspek tanggung jawab dari cukup menjadi baik, aspek tekun dari cukup baik menjadi amat baik, aspek memiliki sejumlah usaha dari cukup baik menjadi baik, aspek memperhatikan umpa balik dari cukup baik menjadi baik, aspek waktu penyelesaian tugas dari cukup baik menjadi baik, dan aspek menetapkan tujuan yang realistis dari cukup baik menjadi amat baik. Hasil ulangan harian siklus II mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi awal ketuntasan siswa pada siklus II mencapai 100%. Nilai rata-rata kelas juga meningkat dari 66,67 menjadi 83,00 meningkat 16,33.

Kata kunci: Motivasi, Hasil belajar, IPA, Model Picture And Picture.













PENDAHULUAN
Materi pelajaran ilmu Pengetahuan Alam  merupakan suatu usaha manusia untuk memahami dan mengerti alam dan kehidupan. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam khususnya struktur organ tubuh manusia merupakan Suatu pembelajaran yang masih mudah bagi siswa kelas IV di SD Negeri 004 Tanjung Piayu. Dari hasil ulangan harian tentang konsep Struktur Organ Tubuh Manusia Dan Fungsinya dari 42 siswa hanya 20  siswa yang mengumpulkan tepat waktu  padahal materi sudah diselesaikan.
Didalam belajar siswa kurang bergaiaran dalam menerima pelajaran, sehingga hasil belajar relatif rendah. Hasil belajar rendah disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya tidak tepatnya guru dalam pembelajaran. Dimana pembelajaran yang diterapkan masih dominan penggunaan metode ceramah dan guru sebagai satu-satunya sumber belajar.
Guru dalam mengajar hanya menggunakan metode ceramah terus menerus yang mengakibatkan siswa menjadi bosan, siswa hanya mendengarkan saja, siswa banyak yang mengantuk. Cara guru mengajar tidak dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa banyak yang bosan dengan gaya mengajar guru karena peserta didik hanya menonton guru berceramah.
Pengertian belajar Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan,  kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.
Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar
Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif  yang berarti "dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang .Dari uraian yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Motivasi belajar siswa merupakan  hal yang amat penting bagi pencapaian kinerja atau prestasi belajar siswa. berikut ini beberapa ide yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa: (1) menggunakan metode dan kegiatan yang beragam, (2) menjadikan siswa sebagai peserta aktif, (3) memberi tugas yang menantang, (4) menciptakan susanan yang kondusif, dan (5) memberi penghargaan pada siswa.
Pendidikan Sains diarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat” sehingga membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar”.Ruang lingkup mata pelajaran IPA (SAINS) mencakup: (1) makhluk hidup dan proses kehidupannya yaitu: manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya., (2) materi sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: udara, air, tanah, dan batuan, (3) listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, bumi, dan benda-benda langit lainnya, (4) kesehatan, makanan, penyakit, dan pencegahannya, dan (5) Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan, pelestariannya.
Tubuh manusia dapat diibaratkan seperti kerangka rumah. Tubuh manusia bagaikan sebuah rumah yang di topang oleh kerangka. Perumpamaan tersebut dikarenakan susunan kerangka manusia dengan susunan rumah hampir sama dan memiliki bagian-bagian untuk dapat berdiri tegak. Bedanya jika bangunan rumah di topang dengan adanya susunan kerangka kayu yang berguna untuk menopang berdirinya bagunan rumah, manusia di topang dengan adanya kerangka.
Kerangka tubuh manusia tersusun atas banyak tulang yang saling berhubungan. Hubungan  antar tulang tersebut sendi. Sendi ada yang dapat digerakkan dan ada juga yang tidak. Sendi yang dapat digerakkan disebut sendi gerak. Sedangkan sendi yang tidak dapat digerakkan disebut sendi mati. Tulang-tulang pada manusia membentuk rangka dalam. Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang keras dan tulang rawan. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Berdasarkan letaknya, rangka dapat dibedakan menjadi 3 bagian utama, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak. Secara garis besar kerangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.

Pembelajaran IPA merupakan cara mencari tahu tentang alam dan kehidupan yang sesuai dengan kenyataan. Maka dari itu untuk dapat menguasai pengetahuan, diperlukan fakta-fakta, yang benar. Metode ceramah adalah merupakan penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya . Banyak sekali guru yang hanya dan sering menggunakan metode ceramah karena dianggap paling mudah dan simple . Metode ceramah dianggap metode yang sangat mudah dilakukan dan mudah mempersiapkannya .Walaupun guru tahu kekurangan dari metode ceramah yaitu (1). Bila selalu digunakan dan terlalu digunakan dapat membuat siswa bosan .(2). Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya. (3). Cenderung membuat siswa pasif dan manja.(4). Materi yang dikuasai siswa terbatas hanya apa yang disampaikan guru.(5). Jika tutur kata tidak baik ,maka akan membuat siswa bosan dan tidak mengerti.(6) Sulit untuk mengetahui apakah sisa sudah mengerti apa belum dari apayang guru smpaikan. Metode ceramah bagi siswa sangat membosankan,sisw jadi tidak aktif informasi yang didapat hanya satu arah ,ilmu tidak melekat pada siswa dan tidak dapt mengembangkan kreativitas siswa serta tidak dapt merangsang siswa untuk membaca.

Langkah-langkah pembelajaran picture and picture sebagai berikut.(1). Guru menyampaikan kompetensi struktur organ tubuh manusia yang ingin dicapai.( 2).Guru menyajikan materi sebagai pengantar.(3). Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan struktur organ tubuh manusia dan fungsinya.(4). guru menunjukkan/ memanggil siswa secara bergantian memasang/ mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang benar.(5). guru menanyakan alasan/ dasar pemikiran urutan gambar tersebut(.6). dari alasan/ urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/ materi struktur organ tubuh manusia dan fungsinya.(7) kesimpulan.
Dengan model pembelajaran picture and picture berguna untuk membangun tanggung jawab pribadi dan tanggung jawab kelompok juga untuk mengubah situasi belajar agar siswa tidak bosan, memberi kesempatan siswa untuk belajar dan bekerja sama dengan kelompoknya.
Dari uraian di atas penulis melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar ilmu pengetahuan alammateri konsep struktur organ tubuh manusia dan fungsinya Melalui Model Pembelajaran Picture And Picture Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu Semester I Tahun Pelajaran         2016/2017 ”.

METODE PENELTIAN
Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan yaitu bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan September 2016. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Subjek penelitian  adalah motivasi dan hasil belajar IPA materi konsep  organ tubuh manusia dan fungsinya kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu dengan jumlah siswa 42.
Sumber data pada penelitian tindakan kelas ini ada dua yaitu data berasal dari subjek penelitian (primer) dan dari bukan subjek (skunder). Teknik pengumpulan data: teknik tes, dan teknik non tes. Alat pengumpulan butir soal dan lembar observasi.
Data kualitatif hasil pengamatan proses pembelajaran dianalisis menggunakan analisis diskriptis kualitatif. Sedangkan data yang berupa angka (data kualitatif) dari motivasi dan ketrampilan siswa dianalisis menggunakan diskriptif komparatif yaitu membadingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus I dan nilai tes setelah siklus II, kemudian direfleksi.

Deskripsi Pembelajaran

Motivasi dan hasil belajar situs pada pembelajaran IPA materi konsep struktur organ tubuh manusia sebelum diadakan penelitian dapat dilihat pada tabel.
Tabel 1. Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal
No
Aspek
Nilai Rata-rata
Kategori
1
2
3
4
5
6
Bertanggung jawab
ketekunan
Memiliki  usaha
Memperhatikan umpan balik
Waktu penyelesaian tugas
Menetapkan tujuan yang realistis
2,6
2,7
2,5
2,7
2,4
2,6
Cukup baik
Cukup baik
Cukup baik
Cukup baik
Cukup baik
Cukup baik

Hasil Pre tes atau pra  siklus siswa diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 2. Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal
No
Uraian
Nilai Ulangan Harian
1
2
3
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Nilai rata – rata
55
85
66,67

Proses pembelajaran sebelum dilakukan tindakan , materi yang disampaikan adalah organ tubuh dan fungsinya . Hasil belajar tersebut masih belum mencapai ketuntasan .Hal ini masih ada siswa yang hasilnya belum tuntas. Hasil pretes mendapatkan nilai rata-rata 55 dengan persentase 66,67% siswa yang belum tuntas belajar. Melihat hal demikian maka penulis perlu melakukan tindakan untuk memperbaiki hasil belajar siswa.

A.        Pembelajaran siklus I :
Pembelajaran dimulai dengan berdoa yang  dipimpin oleh ketua kelas dan diikuti oleh semua siswa berserta lalu memberikan salam pada guru dan guru menjawab salam. Selanjutnya mengabsen siswa satu persatu. Guru memberikan apersepsi  dengan memberi pertanyaan pada siswa“sebutkan organ – organ tubuh manusia ? “ dan diharapkan siswa menyebutkan organ tubuh manusia. Ternyata empat siswa mengangkat tangan dan menyebutkan organ tubuh manusia. Selanjutnya guru memberi pertanyaan lagi pada siswa “ apakah semua manusia memiliki organ tubuh ?” dan diharapkan siswa menjawab “ya “ ternyata ada lima orang berani mengangkat tangan dan menjawab “ya” .
Dengan menggunakan gambar guru menyebutkan pokok bahasan yang akan disampaikan kepada siswa yaitu tentang  organ tubuh manusia dengan tujuan yang akan dicapai yaitu : (1) Siswa mampu menyebutkan organ tubuh manusia.(2) Siswa dapat menjelaskan fungsi organ tubuh manusia. (3)Siswa dapat menyebutkan factor – factor yang mempengaruhi kesehatan organ tubuh manusia ,akan tetapi ada juga siswa yang tidak memperhatikan karena bermain sendiri sehingga guru menegur dan bertanya kepada siswa .
Selanjutnya siswa diberi tugas untuk mencari gambar dan informasi yang sebanyak – banyaknya mengenai konsep organ tubuh manusia beserta fungsinya dan dilanjutkan diskusi kelompok. ternyata dalam diskusi masih ada tiga siswa yang berlama diskusi tiga orang tersebut yang belum memahami apa yang dimaksud diskusi karena mereka bicara dan bermain sendiri  . Selanjutnya guru membagikan LKS pada siswa dan memberikan pengarahan tentang langkah kerja yang harus dilakukan siswa nantinya dirumah . Ternyata masih ada siswa yang belum jelas kemudian guru menjelaskan kembali .
Pada pertemuan berikutnya siswa mejelaskan organ tubuh manusia yang ditugaskan oleh guru dan yang lainnya memberikan tanggapan serta masukkan ataupun mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan paparan siswa yang sedang di presentasikan didepan kelas. Semua hasi kerja siswa dikoreksi, ternyata masih ada anak yang belum mancapai nilai rata – rata.   Sebagai akhir dari pelaksanaan pembelajaran, guru melakukan penilaian hasil belajar IPA siswa siklus I. Penilaian ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam memahami materi konsep struktur organ tubuh manusia. Hasil dari tes siklus I adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Nilai Ulangan Harian Siklus I
No
Uraian
Nilai Ulangan Harian
1
2
3
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Nilai rata – rata
60
85
72,67

Pengamatan dan Evaluasi
Hasil observasi tentang motivasi belajar siswa pada Siklus I dapat dilihat pada tabel motivasi belajar berikut.

Tabel 4. Motivasi Belajar Siswa Siklus I
No
Aspek
Nilai Rata-rata
Kategori
1
2
3
4
Bertanggung jawab
Ketekunan
Memiliki  usaha
Waktu penyelesaian tugas
3,5
3,7
3,4
3,5
Baik
baik
baik
baik

            Dari tabel diatas dapat dijelaskan ,bahwa dengan model picture and picture diperoleh nilai rata – rata 68,66 ketuntasan mencapai 33 persen atau ada 10 orang dari 42 siswa yang sudah tuntas belajar.Hasil tersebut menunjukkan secara umum siswa belum tuntas belajar karena siswa belum mencapai nilai lebih dari 75.Hal ini disebabkan oleh 1. Siswa masih  merasa asing apa yang dimaksud dengn picture and picture . 2. Kurang maksmalnya guru dalam menyampaikan tujuan. 3. Siwa belum memahami sepenuhnya langkah kerja dalam model picture and picture. 4. Siswa merasa kesulitan dalam membuat kesimpulan model picture and picture.
            Refleksi dalam pembelajaran pada siklus 1 adalah: ( Guru kurang maksimal didalam memotivasi siswa. (2.) Guru kurang maksimal dalam mengelola waktu. (3). Selama pembelajaran berlangsung siswa kurang aktif.( Sswa kurang memahami dan mengambil kesimpulan dengan model picture and picture. Berdasarkan hal tersebut pada siklus II guru perlu (1). Terampil dalam memotivasi siswa didalam menyampaikan tujuan pembelajaran,dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan,sehingga siswa akan lebih semangat. (2). Guru perlu menambah informasi yang diperlukan siswa sebagai hal yang perlu dicatat .
Deskripsi Siklus II
Hasil nilai siswa pada ulangan harian siklus II dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.
Tabel 5. Nilai Ulangan Harian Siklus II
No
Uraian
Nilai Ulangan Harian
1
2
3
4
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Nilai rerata
Rentang Nilai
70
100
83
30


Pengamatan dan Evaluasi
Hasil observasi tentang motivasi belajar siswa pada Siklus II dapat dilihat pada tabel motivasi belajar berikut.
Tabel 6. Motivasi Belajar Siswa Siklus I
No
Aspek
Nilai Rata-rata
Kategori
1
2
3
4
Bertanggung jawab
Ketekunan
Memiliki  usaha
Waktu penyelesaian tugas
3,8
4,0
3,7
3,7
baik
amat baik
baik
baik

Evaluasi terhadap tindakan kelas siklus II, peneliti bersama teman sejawat mendiskusikan hasil tindakan kelas da diperoleh beberapa simpulan berikut.
1) Guru secara bertahap telah melaksanakan pembelajaran dengan baik.
2) Motivasi belajar siswa tinggi.
3) keaktifan, umpan balik antara guru-siswa dan siswa-siswa sudah dilaksanakan dan berjalan baik, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif.
4) Guru dapat mengendalikan suasana belajar dengan baik.
5) siswa berdiskusi dengan tim biasa.  
6) Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan terjadi perubahan perilaku siswa kea rah positif.

Pembahasan
Hasil pembahasan dalam penelitian meliputi motivasi belajar, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi konsep organ tubuh manusia.
Tabel 7. Motivasi Belajar Siswa per Siklus
No
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Refleksi
1
Bertanggung Jawab:
Nilai rata-rata: 2,6
Kategori: cukup baik
Ketekunan
Nilai rata-rata: 2,7
Kategori: cukup baik

Usaha:
Nilai rata-rata: 2,5
Kategori: cukup baik

Waktu Penyelesaian tugas:
Nilai rata-rata: 2,4
Kategori:cukup baik

Bertanggung Jawab:
Nilai rata-rata: 3,5
Kategori: baik

Ketekunan
Nilai rata-rata: 3,7
Kategori: baik


Usaha:
Nilai rata-rata: 3,4
Kategori: baik


Waktu Penyelesaian tugas:
Nilai rata-rata: 3,6
Kategori: baik

Bertanggung Jawab:
Nilai rata-rata: 3,8
Kategori: baik

Ketekunan
Nilai rata-rata: 4,0
Kategori: amat baik

Usaha:
Nilai rata-rata: 3,7
Kategori: baik


Waktu Penyelesaian tugas:
Nilai rata-rata: 3,7
Kategori: baik

Motivasi belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II terdapat peningkatan; aspek tanggung jawab dari cukup baik menjadi baik;
aspek tekun cukup baik menjadi amat baik;



 aspek waktu penyelesaian tugas dari cukup baik menjadi baik; dan aspek

Tabel di atas menunjukkan bahwa melalui pembelajaran aktif model picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi konsep struktur organ tubuh manusia dan fungsinya bagi siswa kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu semester I tahun pelajaran 2016/2017.



Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran aktif model picture an picture dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi konsep organ tubuh manusia dan fungsinya bagi siswa kelas IV SD Negeri 004 Tanjung Piayu semester I tahun pelajaran 2016/2017.
1.    Memberikan pengaruh yang positif baik pada guru dan pada siswa dan merupakan cara praktis untuk membantu siswa dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi konsep struktur organ tubuh manusia dan fungsinya.
2.    Membantu siswa yang kurang/sukar dalam memahami pelajaran IPA khususnya pada konsep struktur organ tubuh manusia dan fungsinya.
Berdasarkan hasil penelitian, analisis daa dan kesimpulan penelitian ini, ada beberapa hal yang perlu disarankan, yaitu sebagai berikut.
1.    Saran kepada siswa; demi peningkatan motivasi dan hasil belajar  yang memadai dalam belajar IPA, disarankan kepada siswa agar belajar dengan baik jangan segan-segan untuk bertanya kepada orang lain atau membaca buku sumber.
2.    Saran kepada para guru; guru senantiasa menerapkan strategi mengajar yang bervariasi dan sesuai dengan latar belakang serta kemampuan siswa, serta terus memberi motivasi siswa.
3.    Sara kepada sekolah; diharapkan sekolah menambah media alat peraga dan sarana-prasarana lain yang dibutuhkan dan
4.     Saran kepada guru sejawat; penelitian ini diharapkan sebagai motivasi dan penguatan, serta masukan dalam melakukan penelitian tindakan kelas selanjutnya.  

DAFTAR RUJUKAN
Kapustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan  (KDT ). 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi baru. Jakarta: PT Media Pustaka Phoenix Jakarta.
Hismam, Bermawy,sekar( 2008:93)



















BIODATA PENULIS
Nama               : Kusarman.M.Pd.B
NIP                 : 197102071995101002
Unit Kerja       : SD Negeri 004 Tanjung Piayu,
  Kecamatan sungai Beduk, Kota Batam,
  Propinsi Kepulauan Riau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar